skip to main |
skip to sidebar
Berbicara masalah “gerakan” ada beberapa aspek
yang dapat saya pahami. Kata “gerak” disini melalui kamus besar bahasa
Indonesia (KBBI) memiliki arti peralihan dari satu tempat ke tempat yang lain
baik hanya sekali maupun berkali-kali. Dari perspektif yang lain memaknai
“gerak” adalah sebuah tekanan atau adanya magnat dari tempat lain sehingga
mampu pindah dari tempat asal. Namun dalam ilmu filsafat “gerak” diartikan
sebagai suatu perubahab, dengan demikian Mulla sadra menegaskan “gerak” dapat
berubah jika memenuhi 2 syarat berikut: pertama, perubahan itu tidak
boleh tiba-tiba tetapi harus gradual, juga perubahan itu harus mempunyai ekstensi
temporal walaupun hanya sesaat saja. Kedua, perubahan itu harus
mempunyai ekstensi yang dapat dibagi secara tak terbatas, bukan kumpulan
atom-atom yang tidak dapat dibagi.
“Gerak” kemudian bisa di lakukan secara spontan
dan juga pelan-pelan, yang dalam orientasinya kebanyakan terjadi gerakan
tersebut di aplikasikan dalam bentuk organisasi, yang layaknya lebih episien
ketika memutuskan suatu perkara atau masalah. Gerakan yang kita maksud tepatnya
lebih pada sebuah kelompok atau organisasi, bagaimana kemudian hal tersebut
bisa di laksanakan dengan baik maka
tentunya ada beberapa hal juga yang harus kita perhatikan sebab hal ini di
batasi oleh kemampuan jiwa kita sebagai khalifah fi al-ardhi. Istilah
lainnya seorang yang mempunyai tanggung jawab atas rakyat, masyarakat, anggota
nya seyogyanya juga bisa bertanggung jawab pada yang lainnya, namun perlu juga
di garis bawahi tidak semudah itu kita sewanang-wenag kemudian akan menguasai
atas semuanya.
Artinya
ketika kita masuk dalam sebuah pergerakan, disitu kita akan berproses bagaimana
hidup yang sesungguhnya sebagaimana saya jelaskan di atas. Pengemban suatu
amanah memang berat, tapi jika hal tersebut kita lestarikan atau kita niatkan
bukan untuk tanggung jawab atau sedang mengemban amanah maka ada kemungkinan
jauh kita rasakan sebuah kesengsaraan, kesulitan, dan lain-lain.
Memang ada kalanya gerakan, kita kira semudah
yang kita bayangkan akan tetapi hal tersebut jauh berbeda dengan hanya sekedar
perkiraan. Sebab melihat profesi dari setiap jiwa tidak semuanya masuk dalam
satu kelompok dan tentunya hal itu bisa di maklumi kalau setiap orang akan
bergerak dimana ia mau. Jika proses yang mereka benar-benar lihat maka tidak
akan ada yang namanya kesenjangan di antara mereka, karena ranah dari setiap
individu akan berbeda ketika berjauhan, dan ini akan terbukti bilamana kita
mengaplikasikannya. Semoga bermanfaat, amien**
jogja, 13 januari 2015 m
0 komentar:
Posting Komentar